SuryaWono High Member
Posts : 83 Join date : 2009-07-26 Age : 31 Location : XII.IA-2,Methodist-3,Medan,North Sumatera,Sumatera,Indonesia,South East Asia,Asia,Earth,Solar System,Milky Way
| Subject: Pengusaha yang tidak mau kalah Thu Jul 30, 2009 1:14 am | |
| Pak Bendor, seorang pengusaha angkuh dari perusahaan furnitur, akan mengadakan perundingan kerja sama dengan Pak Boncel seorang pengusaha truk angkutan dan Pak Bedul seorang pengusaha bengkel mobil yang perundingannya diadakan di kantor Pak Bendor. Sebelum perundingan dimulai, Pak Boncel dan Pak Bedul menelepon seseorang dengan HPnya.
Pak Boncel : “Halo Pak Noto, saya mohon bantuan Anda, saya akan mendapat langganan tetap untuk angkutan barang dari sebuah perusahaan furnitur, jadi order saya meningkat dan bila ada kekurangan truk angkutan, saya mohon bantuan truk dari perusahaan Anda... (dst).”
Pak Bedul : “Halo Pak Jito, bengkel saya akan dapat order tetap untuk perawatan mobil-mobil dari perusahaan truk angkutan dan perusahaan furnitur, bila kami kekurangan tenaga teknis atau onderdil kendaraan, saya mohon bantuan bengkel Anda... (dst).”
Melihat dua rekannya menelpon seseorang, Pak Bendorpun nggak mau kalah dan langsung nelpon rekan bisnisnya dengan HPnya : “Halo Pak Gator, saya akan menjalin kerja sama dengan pengusaha truk angkutan agar distribusi produk kami dapat diterima tepat waktu ke tangan pembeli yang mana selama ini kami kurang alat angkutan, juga dengan pengusaha bengkel untuk perawatan kendaraan kami. Saya mohon pengiriman bahan baku kayu untuk furnitur kami dapat dikirim tepat waktu dari perusahaan An...”
(lagi seru-serunya nelpon, tiba-tiba muncullah Kunut, office boy kantor Pak Bendor yang heran lihat ulah bosnya) dan langsung memotong : “Maaf Pak, ini...”
(melihat Kunut dirasa sangat mengganggunya, Pak Bendor marah dan langsung membentak) : “Heh!! Kamu ngganggu orang aja, kamu tau nggak saya lagi nelpon penting dengan rekan bisnis, ngapain kamu?!!!”
Kunut : “Maaf Pak, saya cuma mau nganterin voucher pulsa pesanan Bapak, kan HP Bapak pulsanya sudah habis?”
Boncel dan Bedul : “???!!” | |
|